ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Sastra Indonesia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Program : XI/ IPB
Hari/Tanggal : Kamis, 29 September 2011
Lamanya : 90 menit
Dimulai Pukul : 07:00
Selesai Pukul : 08:30
Jumlah Soal : 50 soal pilihan ganda
Pilihlah Jawaban yang Paling tepat!
1. Novel tipis ini bercerita tentang Esperanza, seorang gadis keturunan Amerika Selatan yang hidup di perkampungan orang-orang Latin di Chicago. Kehidupannya yang miskin membuatnya bermimpi memiliki rumah yang indah. Sebenarnya novel ini terdir atas 44 kisah pendek yang tidak berhubungan satu sama lain. Potongan-potngan adegan yang diturunkan Esperanza memberikan suatu gambaran jelas tentang kehidupannya.
Unsur novel yang dibahas dalam kutipan di atas adalah sebagai berikut kecuali….
A. penokohan D. gaya bahasa
B. latar E. struktur alur
C. jalan cerita
2. Bacalah penggalan cerita “mutiara di tengah sawah” berikut!
Tiba-tiba, jantungku gemetar karena sadar akan tujuan pembicaraannya bahwa dia sebagai orang dewasa tidak bisa ditipu dan dibohongi. Pastilah sekarang bagiku dia sungguh-sungguh mencurigai aku bahwa akulah yang mencuri cincin itu.
(Mutiara di Tengah Sawah, Gerson Poyk)
Konflik yang terjadi pada tokoh “aku” adalah konflik .....
A. Aku dengan cincin
B. Aku dengan dia
C. Aku dengan lingkungan
D. Aku dengan orang dewasa
E. Aku dengan diri sendiri
3. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat anda lakukan sebelum menulis cerpen, kecuali .....
A. mencari dan menentukan tema
B. Menentukan tokoh yang akan dipakai
B. Mengambil tema dari kehidupan sehari-hari
D. Menulis tanpa mempunyai tema yang jelas
E. Merancang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
4. Jika kita membuat cerpen berdasarkan pengalaman diri sendiri, maka sudut pandang yang bisa kita gunakan adalah ....
A. Orang pertama sebagai tokoh utama
B. Orang pertama sebagai tokoh peninjau
C. Orang ketiga sebagai tokoh utama
D. Orang ketiga sebagai tokoh peninjau
E. Orang kedua sebagai tokoh utama
5. "Pak Gi benar-benar seorang pejuang yang tak pernah melupakan cita-citanya."
"Cita-cita yang mana, Bu?"
"Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan penjajahan adalah perjuangan melawan kemiskinan dan kebodohan. Lha ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?"
"Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejak Pak Gi?"
"Sebagai mantan bagian dapur umum saya tetap berjuang terus, Iho!
Kado Istimewa, Jujur Prananto
Penggambaran watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada kutipan di atas melalui ....
A. Ciri-ciri fisik tokoh
B. Lingkungan sekitar tokoh
C. Perbincangan tokoh lain
D. Perasaan tokoh
E. Reaksi tokoh-tokoh lain
6. "Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau , dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.
" Dan tangan itu diturunkannya lagi. Dia memandang lebih jauh melampaui balik gunung dari mana angin meniup. Kala itu aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah ucapan yang indah dan memberi semangat seperti dulu sering kuucapkan, untuk anak buahku di front Barat. Tapi bagaimana aku dapat mengatakan, kalau semangat itu sendiri telah kulemparkan jauh-jauh pada suatu ketika.
Gambaran watak tokoh dalam cerpen tersebut adalah....
A. Seorang lelaki yang bijaksana
B. Seorang ayah yang hanya pasrah pada nasib
C. Kecenderungan seseorang akan pasrah apabila dilanda musibah
D. Laki-laki tidakbertanggungjawab
E. Tokoh yang tjdak ingin peduli dengan keluarganya
7. "Memesan tulisan di papan itu mahal!" akhirnya Salijan .teringat lagi kepraktisannya da-lam keuangan. harga papan, ongkos pengecatan, tulisan - ah, sepuluh ribu sendiri habis ke situ! Tentulah suaminya tidak akan setuju. Jumlah itu besar, lebih baik ditambahkan ke tabungan guna mengurus sertifikat baru tanah yang masih mereka miliki. Demikian sukar, berbelit, dan mahal untuk mendapatkan surat-surat tersebut, kata Samijo. Dan katanya lagi semakin lama akan menjadi se-makin mahal, pegawai di kantor-kantor pemerin-tah akan minta jasa lebih besar lagi. Jadi, penge-luaran yang bukan untuk makan, pakaian lebaran, dan kesehatan, harus dihindari....
(Terampil Berbahasa Indoensia 1)
Amanat penggalan cerpen di atas adalah ....
A. Memesan tulisan itu mahal.
B. Orang perlu menghemat uangnya
C. Biaya mengurus surat tanah .itu mahal
D. Kita harus segera mengurus surat tanah
E. Petugas di kantor pemerintah sering minta uang jasa
8. "Saya yakin Anda akan puas dengannya," kata nya, "Dia telah kami pilih sesuai dengan persyaratan komputer. Tidak ada yang melebihinya dari seratus sepuluh juta wanita yang memenuhi syarat di Amerika Serikat sebagai istri Anda. Kami memilih berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional...,."
Masalah yang kebetulan memiliki kesamaan dengan sebagian budaya Indonesia yang tersirat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Sebagian laki-laki menggunakan jasa perantara untuk berkenalan dengan seorang gadis.
B. Seorang perempuan idaman harus memenuhi persyaratan komputer.
C. Pemilihan calon istri ditinjau dari suku, agama, etnik, dan latar belakang regional.
D. Perantara mempertemukan pria dan wanita secara langsung di suatu kantor.
E. Seorang laki-laki rela duduk berlama-lama menunggu kenalan baru.
9. Percakapan itu lancar, mengiringi gerak dan sentuhan bidan yang pasti dan ahli memeriksa payudara pasien, pernafasan, mata, tenggorokan. Kemudian mencuci tangan, mengenakan pelindung dari karet.
"Anaknya berapa, Bu?"
"Lima."
"Wah, sudah banyak! Mengikuti Ka-Be atau tidak?" Pasten itu tidak segera menyahut. Lalu berkata sambil membuang pandang.
"Suami saya tidak mau. "
"Euh!" bidan mengeluarkan bunyi sesa/an. "Ya, dia sih enak saja! Ibu yang cape!" Ditanya umur, rumah, nama anak-anaknya. Tiba-tiba bidan itu memandangi wajah pasiennya lagi, seakan-akan mencari satu pengenalan. Ya, benar! Pasien ini sudah pernah diperiksanya. Entah berapa kali. Barang kali setiap kali beranak!
Permasalahan dalam penggalan cerita di atas adalah
A. Agar setiap bidan tidak selalu membicarakan masalah pribadi pada saat bertugas
B. Agar setiap bidan tidak bertanya tentang jumlah anak pasiennya
C. Agar setiap orang tidak memandang rendah kehidupan orang lain
D. Agar setiap ibu merencanakan dan membatasi kehamilannya dengan mengikuti kb
E. Agar setiap bidan bersikap ramah, sopan, dan bertindak sesuai dengan tugasnya
10. Aku membaca tulisan yang berjudul "Psychology " Ia tampak malu, menghindari pertanyaan, tanpa kata terucap, tipe seorang Ibu yang'baik.
"Aku suka kau tidak merokok atau tidak minum minuman keras.
"Itu tidak bisa dikatakan jelek."
"Yah, mungkin aku lupa menghentikannya" Aku berharap ia tidak memikirkan hal itu Jodoh yang, Sempurna
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia dalam penggalan cerpen terjemahan di atas adalah ….
A. membaca buku
B. merokok di depan orang
C. minum-minuman keras sambil merokok
D. merokok sambil berbicara
E. merasa malu
11. "Nama Anda siapa tadi?'' tanya Bidan.
"BuSally."
"Nama kepanjangannya!" ulangBidang. Perempuan itu sekali lagi menghindari pandang Bu Bidan, menjawab lirih "Saliyem."
"Oooo Allaaah!" hanya itu diucapkan Bu Bidari. Dicarinya lagi kartunya!" Namanya Saliyem! Siapa nama suaminya? " Dan sebelum pasien itu memberi jawaban, pembantu perawat menambahkan "Nama lengkap. Nama aslinya." Bu Bidan merasa perlu menjelaskan lebih terang.
"Nama desa, nama yang dibawa dari desa!"
"Samijo," suara pasien itu tetap perlahan.
"Sekarang siapa namanya? Nama kota?" Bu Bidan bertanya. Tanpa mengenali nada ejekan atau sindirah dari Bu Bidan, perempuan yang terbaring di tempat pemeriksaan menyahut "Pak Sammi."
"Mengapa mulutnya begitu rapat? Apa Ibu tahu caranya menulis? Dengdn huruf em dua atau bagaimana? " Bidan itu mendesak lagi.
"Saya tidak bisa menulis, Bu. Tapi katanya memang pakai huruf em dua." Bidan dan pembantu perawat saling memandang, masing-masing niengulum senyum.
"Kalau begitu, Sally itu el-nya juga dua?" tanya perawat.
"Ya, Bu" katanya begitu.
"Katanya,, katanya, siapa to itu yang mengatakan
"To, anak-anak sekolah, orang-orang pandai yang datang ke warung saya, Bu"
Sifat tokoh Bu Sally yang tergambar dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
A. Lugu
B. Lucu
C. Bodoh
D. Penurut
E. Penyabar
12. Jaring-jaring
Kali ini
Nelayan penebr jaring di laut
Menangkap ikan
Kali ini
Tuhan menebar jaring maut
Menangkap insan
(Piek Ardianto)
Maksud puisi di atas adalah …..
A. Menggambarkan kekuasaan nelayan
B. Menunjukan kekuasaan tuhan
C. Menggambarkan pekerjaan manusia
D. Membedakan kekuasaan manusia
E. Manunjukan perbedaan waktu menebar jaring.
13. Makna lambang kata ‘jaring maut’ dalam puisi tersebut adalah ….
A. Penderitaan
B. Khawatiran
C. Kesulitan
D. Kesedihan
E. Kematian
14. Amanat dari puisi tersebut adalah …..
A. tuhan sangat perkasa sehingga tidak bisa dilawan.
B. Nasib manusia sama dengan ikan di laut.
C. Manusia dapat menunjukan nasibnya sendiri.
D. Semua manusia akhirnya akan menghadap tuhan.
E. Carilah rezeki di laut dengan menagkap ikan.
15. Pada ulang tahunku yang ketujuh belas, ayah memberiku parker
Majas yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah …
A. Metafora
B. Metonimia
C. Sinekdoke
D. Eufemisme
E. Hiperbola
16. Orang yang mendapat untung besar tanpa disangka-sangka, bisa dinyatakan dengan pribahasa …
A. bagai mendapat kepala sapi
B. ibarat di timpa hujan rahmat
C. seperti kelapa menjadi minyak
D. bagai mendapat durian runtuh
E. akibat mimpi kejatuhan bintang
17. Terdengan bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “selamat malam” kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja dia memburu aku. Apa pula teori sekali ini. Didengarnya dr.Hamzah, dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya kus hendak serta duduk disana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku ……
Latar kutipan cerita pendek tersebut adalah …..
A. Rumah sakit
B. Rumah dr. Hamzah
C. Rumah kus
D. Kamar kus
E. Ruang praktik dokter.
Teks cerita untuk soal nomor 18-20, cermatilah dengan baik
Tatkala itu, Acep bergerak-gerak dalam gendongan bapaknya. Kasim merasa anaknya menyusup-nyusupkan kepala ke dadanya, ke ketiaknya, seakan-akan mencari perlindungan yang lebih aman. Rasa sayang menyembul keluar dan menyesakkan kerongkongan Kasim. Anakku yang tak sempat mengenal ibunya, pikirnya. Anakku yang tak berkerabat kecuali bapaknya. Dan kini dia harus dititipkan pada orang lain. Akan selamatkah dibawa orang asing dalam penyeberangan nanti? Anak lelaki lipuran satu-satunya, pusat rasa yang sehalus-halusnya, peninggalan istri yang setia dan keras hati. Cucu yang akan dibawanya sebagai oleh-oleh untuk orangtuanya di Garut, untuk mertuanya di Pager Ageung, sebagai tanda mata anak dan menantu yang meninggal.
18. Konflik dalam kutipan cerita adalah….
A. Kasim sangat takut karena anak yang ada dalam gendongannya jatuh dan menangis.
B. Kecemasan Kasim terhadap anaknya yang diambil neneknya atau mertuanya.
C. Perasaan sesak di kerongkongan Kasim mengingat bayinya yang tidak beribu.
D. Kasim sangat khawatir apabila anak kesayangannya terbangun dan menangis.
E. Rasa sedih Kasim yang sangat dalam karena anak dan menantu yang meninggal.
19. Penyebab konflik dalam kutipan cerita adalah….
A. Anak Kasim jatuh dalam gendongannya sehingga dia menangis.
B. Mertua Kasim melarang Kasim merawat anak kandungnnya sendiri.
C. Istri Kasim sangat keras kepala dan tidak mau mengikuti nasihat.
D. Istri Kasim meninggal dan meninggalkan anak mereka yang masih bayi.
E. Kasim hanya memiliki anak satu orang dan tidak ada yang lain.
20. Peristiwa akibat konflik dalam kutipan adalah….
A. Kasim meninggalkan bayinya lalu pergi.
B. Anak Kasim diserahkannya kepada orang lain.
C. Kasim menggendong anaknya agar diam.
D. Istri Kasim meninggalkan Kasim selamanya.
E. Kasim menitipkan bayinya kepada mertuanya.
21. Aku
Karya Khairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
…….
Kalimat (diksi) yang tepat untuk melanjutkan kutipan puisi tersebut adalah….
A. Biar peluru menembus kulitku D. Aku ini binatang jalang
B. Aku tetap meradang menerjang E. Dari kumpulan terbuang
C. Luka dan bisa kubawa berlari
Angin meniup jubah kami
Bagai menghembus kain mati
Demikian sukma menerima alam
Bercinta, meratap, merindu dendam
22. Rima puisi tersebut adalah…..
A. Rima rata C. Rima berpeluk E. Rima kembar
B. Rima tegak D. Rima datar
23. Angin semilir menerpa ariku,
dingin menyentuh kalbu,
pilu sendu tak menentu
citraan puisi tersebut adalah….
A. Penglihatan C. Pendengaran E. Perabaan
B. Perasaan D. Pemikiran
Sungai bersinar menyilaukan mata,
Menyembulkan buih wana pelangi
24. Citraan puisi tersebut adalah….
A. Penglihatan C. Pendengaran E. Perabaan
B. Perasaan D. Pemikiran
25. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendeklamasikan sebuah puisi adalah sebagai berikut....
A. Lafal D. Kostum
B. Intonasi E. Penghayatan
C. Gerak
26. Pesan moral dalam sebuah novel dapat Anda temukan pada ....
A. Penulisan tokoh
B. Penceritaan para tokoh
C. Dialog dan cara penyelesaian masalah yang dialami para tokoh
D. Latar yang mendukung
E. Latar belakang penulisan novel
27. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menceritakan kembali sebuah prosa naratif secara baik adalah ....
A. Yang penting berani berucap di depan umum
B. Bercerita harus lucu
C. Bercerita harus urut dan isi cerita harus lengkap
D. Semua peristiwa diucapkan secara keras, tidak perlu bergaya lemah, sedang, atau benar
E. Cerita boleh ditambah asalkan menyenangkan pendengar
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
Taufik Ismail
28. Maksud puisi tersebut adalah .....
A. Menyatakan pengkhianantan mahasiswa
B. Berduka cita atas tewasnya mahasiswa
C. Mengungkapkan rindu dendam
D. Menunjukkan perjuangan mahasiswa
E. Menggambarkan demonstrasi mahasiswa
29. Kata “pita hitam” dalam puisi tersebut melambangkan .....
A. Kekecewaan
B. Kemuraman
C. Kesedihan
D. Kedukaan
E. Kesepian
Malam Lebaran
Bulan di atas kuburan
Karya: Sitor Situmorang
30. Baris pertama puisi tersebut merupakan judul dan baris ke dua merupakan isinya. Puisi tersebut antara lain bisa diartikan ....
A. Manusia sangat dekat dengan bulan dan kuburan
B. Manusia menginginkan sesuatu yang menyenangkan. Akan tetapi, pada kenyataannya suka dan dukan merupakan hal yang sangat bertentangan dan merupakan bagian dari hidup manusia
C. Apabila manusia menginginkan hal yang menyenangkan, ia harus menyadari adanya kesusahan
D. Bulan merupakan lambang kegembiraan yang selalu menguasai kesedihan yang dilambangkan kuburan sebab kuburan tidak mungkin berada di atas bulan
E. Orang yang menginginkan kebahagiaan akan dikabulkan apabila mau meminta kepada yang kuasa di atas kuburan
Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari jadi akan malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam
31. Dengan memperhatikan sajak/persamaan bunyinya, isi, maupun penggunaan katakatanya, puisi di atas dapat dimasukkan ke dalam ....
A. Syair
B. Puisi lama
C. Pantun
D. Puisi baru
E. Jawaban a, b, c, dan d tidak ada yang benar
Bacalah penggalan drama berikut! Untuk soal no. 32 dan 33
Siti Jenar : Dan kini sultan jadi Kebo Kenongo.
Sultan : Apa?
Siti Jenar : Bagi gelisahnya. Begini. Dalam mencari dirinya Kebo Kenongo menggenggam kebodohan dan kegelisahan di tangannya, kekuasaan kerdil di punggungnya. Sultan sebagai penguasa tunggal kegelisahan di negeri ini merasa diububi. Bentrok.
Sultan : Kegelisahan besar di tangan Kebo Kenongo rontok, karena kegelisahan ditentukan oleh kekuasaan, makin menjulang kekuasaan, makin kecil kegelisahan menyelimuti dirinya.
Siti Jenar : Tapi kekuasaan ada batasnya, maka kegelisahan akan selalu ada pada dirinya, walau sebesar lugut piƱata pintu. Yang tidak gelisah adalah Yang Mahakuasa. Pahit. Sungguh pahit manusia.
Sumber: Drama Syeh Siti Jenar
32. Berdasarkan penggalan di atas, tokoh Siti Jenar berwatak ….
A. Sombong D. Suka membantah
B. Berpendirian E. Penurut
C. Baik hati
33. Latar tempat yang tepat saat terjadinya dialog di atas adalah ….
A. Salah satu ruangan di kerajaan
B. Di hutan sekitar kerajaan
C. Di pasar rakyat
D. Di pendopo rumah syeh siti jenar
E. Rumah di pedesaan
34. Tarno masuk ruang kelas. Langkahnya tegap cermin ketegasan. Memang, menurutnya harus demikian seorang guru bertingkah laku di depan kelas. Setelan wajah kendor tanpa beban. Sorot matanya tajam tapi tak menakutkan. Gaya bicaranya lambat tapi lancar dan jelas. Langkah kakinya aktif menjelajah lorong meja-meja seluruh kelas. Mata anak didiknya, diberi jatah tatapan yang adil dan merata. Sesekali memberikan kesempatan siswa tertawa lepas.
Penggalan cerpen di atas menggunakan sudut pandang ….
A. Orang pertama
B. Orang kedua
C. Orang ketiga di luar cerita
D. Orang ketiga jamak
E. Orang ketiga di dalam cerita
35. Unsur intrinsik yang ditonjolkan pada penggalan cerpen nomor 3 adalah ….
A. Amanat D. Tema
B. Alur cerita E. Perwatakan dan penokohan
C. Latar / setting
36. Maka oleh Seri Maharaja Lela diambilnya Siti Sara itu ke dalam rumahnya dengan dikerasinya, hendak dipinangnya, karena Seri Maharaja Lela itu penghulu rantau hulu. Maka tiada juga Siti itu rela bersuamikan Seri Maharaja Lela itu. Maka yang disukainya akan Abdullah itu, sangatlah ia hendak meminang Siti Sara itu.
Penggalan hikayat di atas bila diceritakan kembali menggunakan bahasa masa kini menjadi ….
A. Seri Maharaja Lela ingin mengambil Siti Sara menjadi putri angkatnya. Untuk itu ia menculik Siti Sara.
B. Seri Maharaja Lela dan Siti Sara saling mencintai. Untuk itu, mereka rela meninggalkan rumah.
C. Seri Maharaja Lela ingin menikah dengan Siti Sara. Namun, Siti Sara tidak mencintainya. Siti mencintai Abdullah dan ingin menikah dengan Abdullah. Akhirnya Seri Maharaja nekat menculik Siti Sara untuk dijadikannya istri.
D. Abdullah hendak meminang Siti Sara. Namun, ia dicegah oleh Seri Maharaja Lela. Abdullah tidak menyerah begitu saja. Dengan berbagai cara, ia bertekad untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
E. Siti Sara anak yang cantik dan baik. Karena itu, Seri Maharaja Lela ingin menikahkan putra tunggalnya dengan Siti Sara. Seri Maharaja mewujudkan keinginannya dengan cara licik. Ia berani menculik Siti Sara.
37. Tema cerita pada penggalan hikayat nomor 5 adalah ….
A. Persahabatan
B. Percintaan
C. Kerja paksa
D. Kawin paksa
E. Permusuhan
38. Kembali kukenang lagu masa kanak-kanakku yang selalu kami nyanyikan manakala kami berkumpul atau membantu ibu-ibu kami mengumpulkan klaras : pring reketeg gunung gamping jebol …. Yang jujur saja tak kuketahui maknanya, selengkapnya pun aku sudah tak ingat lagi. Tetapi semua peristiwa yang terjadi di desaku, mendekam, membatu dalam sudut kenanganku.
Nilai yang terkandung dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. Nilai moral
B. Nilai religi
C. Nilai etika
D. Nilai estetika
E. Nilai sosial
Bacalah puisi di bawah ini untuk soal no.39 dan 40!
Sesaat
Keindahan tidak membuka
sekaligus, hanya bagi hati yang
penyabar rahasia dibagikan
Sedikit demi sedikit, Sehari demi sehari
Kelopak demi kelopak terkuak
Sempurna sebagai bunga
mekar di ujung kata. Memijar
Biar hanyalah sesaat terasa
Begitu sarat. Meluap tak termuat
dalam beribu ayat
Karya Ook Nugroho Sumber: Kompas, 10 Februari 2008
39. Objek benda utama dalam puisi di atas adalah ….
A. Keindahan
B. Hati
C. Bunga
D. Kata
E. Ayat
40. Amanat puisi tersebut adalah ….
A. Pandailah menjaga rahasia
B. Jadilah seorang penyabar
C. Kesuksesan yang tertunda
D. Jangan sia-siakan hidup yang sesaat
E. Tingkatkan kemampuan merangkai kata
41. Makna “Meluap tak termuat dalam beribu ayat” pada puisi no.18 adalah ....
A. Banyak hal di dunia ini yang harus dilaksanakan
B. Tidak ada tempat bagimu
C. Perasaan seseorang yang meluap-luap
D. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata
E. Tidak ada yang bisa merasakan perasaaanku
Bacalah kutipan cerpen di bawah ini!
Sebagai tukang sapu pasar, saya tak punya kebiasaan apa-apa untuk mengajar anak-anak itu. Untung, beberapa guru dan mahasiswa datang secara sukarela mengajar anak-anak itu menulis, menyanyi, membaca, dan bercocok tanam. Setiap minggu, anak-anak diminta membaca puisi karangannya sendiri, juga cerpen, esai, dan menyanyikan lagui karya sendiri. Semalam pak Darkin memergoki Nining ada diantara anak-anak itu, ia lalu mencengkeram tangan anak perempuan itu dan menggelandangnya. Serta-merta saya menubruk tubuh Pak Darkin dan kami bergumul, tindih-menindih. Saya yang boleh dikata tak pernah berkelahi, langsung saja terkapar. Sayup-sayup terdengar orang-orang sibuk menolong saya.
Karena gaji yang tak seberapa, saya saya harus cukup cekatan dalam berkelit menghidupi anak-anak itu. Sekitar 15 anak setiap hari paling tidak makan dua kali. Setiap habis gajian, tak ada sisa sama sekali, bahkan digayuti utang disejumlah warung. Syukurlah ada anak yang bisa menyumbang dari pendapatannya mengamen atau memulung. Tapi yang sangat membantu adalah sumbangan para pedagang pasar. Pedagang beras menyumbang beras, pedagang sayur menyumbang sayur. Pedagang ikan menyumbang ikan. Bumbu-bumbu dapur rasanya tak pernah kekurangan.
(Bengawan Solo,Danarto, Kaca Piring hal 145)
42. Watak tokoh Pak Darkin pada kutipan cerpen di atas adalah……………..
A. Mudah emosi, memaksa, kasar
B. Baik hati, emosi, bijaksana
C. Bijaksana, sosial, baik hati
D. Pemarah, dendam, baik hati
E. Kasar, sopan, penolong
43. Isi penggalan cerpen di atas adalah ……….
A. Tokoh saya merupakan seorang penyapu pasar yang suka berkelahi
B. Tokoh saya seorang penyapu pasar yang berjiwa sosial dan peduli pada anak gelandangan
C. Tokoh saya seorang yang suka memanfaatkan anak-anak gelandangan
D. Tokoh saya sebagai penyapu pasar yang menghidupi anak-anak gelandangan
E. Tokoh saya sebagai pimpinan anak gelandangan
44. Nilai yang bisa diambil dari penggalan cerpen di atas adalah……………
A. Nilai budaya
B. Nilai agama
C. Nilai sosial
D. Nilai pendidikan
E. Nilai etis
45. Sintawati datang dari Timur
Sintawati menyusur pantai
Ia sium gelombang melambung tinggi
Ia hiasi dada dengan lumut muda
Ia berjanji atas karang sore dan pagi
Asrul Sani
Nilai estetika yang terdapat pada penggalan puisi di atas adalah ….
A. Penggunaan kata menyusur pantai
B. Penggunaan kata gelombang
C. Ungkapan sore dan pagi
D. Pengungkapan kata lumut muda
E. Penggunaan majas repetisi
46. Timbul niat dalam kalbumu
Terban hujan, ungkai badai
Terendam karam
Runtuh ripuh tamanmu rampak
Manusia kecil lintang pukang
Lari terbang jatuh duduk
Air naik tetap terus
Tumbang bongkar pokok purba
(Hanya Satu : Amir Hamzah)
Nilai estetika yang terkandung dalam penggalan puisi di atas terletak pada ….
A. Bentuk dan diksi D. Rima dan bentuk
B. Metaphor dan bentuk E. Majas dan rima
C. Diksi dan rima
47. Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal ….
Pengulangan bunyi yang sama dalam kata menebal dan mengental dalam penggalan puisi di atas disebut sajak …
A. Rangka D. Sempurna
B. Asonansi E. Aliterasi
C. Tertutup
48. Nyanyian Ladang
Kau akan cukup punya istirah
Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya sandang
Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang.
Pak tani jangan menangis
Kau akan cukup punya panagn
Buat Si Ujang. Setelah selesai pergi kondangan.
Pak tani, jangan menangis.
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang
Pak tani, jangan menangis.
(Daerah Perbatasan : Soebagio Sastrowardojo)
Sikap pengarang dalam puisi di atas adalah …
A. Menghibur D. Mengejek
B. Menantang E. Peduli
C. Membenci
49. Senyummu selalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku pada bulan merah jambu
tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa
…..
(”Gadis Peminta-minta”- Toto Sudarto)
Kata bermakna lambang pada penggal puisi di atas adalah ….
A. Tengadah padaku
B. Senyummu terlalu kekal
C. Bulan merah jambu
D. Kotaku jadi hilang
E. Tanpa jiwa
50. Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya.
Tiada kuasa lagi menegak.
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
ke dada musuh yang merebut
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya:
Ia sudah tua
Luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya.
Gugur
Karya: W.S. Rendra
Aspek bunyi yang menonjol dalam puisi di atas adalah ... .
A. eufoni D. onomatope
B. kakafoni E. anakronisme
C. rima mutlak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar