Kamis, 12 Mei 2011

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM (UHT)
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Mata Pelajaran : Sastra Indonesia Waktu : 90 menit
Kelas/ Progran : XI/ IPB Hari, Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2011


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan seorang pasien.
“Betul Anda pernah kemari? Tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi deretan kertas tebal.
“Betul, Bu!
“Yang terakhir kapan?”
Perempuan di bangku tampak berpikir. Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan
“Sekarang sudah lima tahun umurnya.”
“Anak lahir, sesudah itu masih periksa tidak?
“Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.
Warung Bu Sally, Nh. Dini
Amanat yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Pasien harus memberikan identitas yang jelas
B. Perawat harus teliti dalam mencatat identitas pasien
C. Pasien harus memiliki kartu berobat
D. Pasien harus memberi keterangan yang jelas
E. Pasien jangan terlalu lama kalau berobat

2. Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut. Pak Balam berkata kepada Wak Katok. “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, jauh dari bahaya yang dibawa hariman ... biarlah aku yang jadi korban ...”
Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Menasihati orang-orang yang telah berbuat kejahatan
B. Melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa
C. Meminta ampun kepada tuhan dengan cara selalu bersujud
D. Mengakui kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan
E. Berbicara dengan membuka mata dan memandang lawan bicara

3. Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia. Kita hanya menjalani
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusuka. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha. Abas juga sudah. Aku sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
Konflik yang terjadi antara Tina dan Ibu adalah ....
A. Perbedaan pandangan mengenai takdir
B. Usaha melawan takdir
C. Nasib merupakan takdir
D. Perbedaan takdir manusia
E. Pasrah menjalani takdir

4. Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum jadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tidak bisa mati
...
Chairil Anwar
Tema kutipan puisi di atas adalah ....
A. Pembangunan
B. Peperangan
C. Keteladanan
D. Kepahlawanan
E. Kepemimpinan

5. “Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!”
“Husss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?”
“Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi.
“Oo, iya! Tentunya aku harus memanggil Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.” Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. “Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”
“Mengapa?”
“Pantaskah panggil mbah?”
“Hi-hi-hi! Pernyataanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena umurnya yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
“Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!”
Tikungan di Dekat Bendungan, St. Ismariasita
Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Pemarah
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Perasa

6. Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!
Andai esok tak ada lagi mentari
Arah langkah terhenti seketika
Langit berubah warna kelabu
...
Bunga-bunga mendadak layu
Kalimat yang bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ...
A. Gerimis pun mulai reda lagi.
B. Udara dingin sekali.
C. Angin dan embun pagi berhenti menyapa.
D. Tanpa lentera akan gelap sekali.
E. Pembawa berita bercerita.

7. Novel layar Terkembang membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan TakdirAlisyahbana membawa pembaruan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang diwakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).
Berdasarkan data buku tersebut, jika disusun menjadi kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan novel adalah ...
A. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh siswa.
B. Memang sepantasnya novel ini mendapat penghargaan dari dunia pendidikan.
C. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di dunia pendidikan.
D. Sutan Takdir Alisyahbana seorang yang ahli mengemukakan permasalahan dalam dunia pendidikan.
E. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi wanita dan perjuangan kaum wanita.

8. Perhatikan ilustrasi berikut dengan saksama!
Hampir lima tahun kakak bekerja di perusahaan itu. Kakak menempati posisi yang cukup menentukan. Ia pun sering mendapat kepercayaan besa dari atasannya. Namun musibah datang tak terduga. Akibat kecelakaan lalu lintas, kakak menjadi lumpuh. Jangankan untuk pergi kekantor, sekadar untuk keperluan ke kamar mandi ia pun harus dipapah. Tidak lama setelah kejadian itu, kakak dipecat dari perusahaannya. Tak ada tanda jasa ataupun kata terima kasih untuk kakak dari perusahaan itu.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Seperti api dalam sekam.
B. Besar pasak daripada tiang.
C. Habis manis sepah dibuang.
D. Bunga gugur putik pun gugur.
E. Tak ada gading yang tak retak.

9. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Semakin dekat ke kota kecamatan, semakin seru diskusi mereka. Hamparan sawah yang siap ditanami dengan air yang melimpah dari saluran irigasi, tidak menjadi bahan perbincangan mereka. Bahkan ketika berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya, mereka tak benar-benar menyapa. Paling-paling cukup dengan hanya saling mengacungkan tangan salah seorang dari mereka kembali berseru, “Siapa yang sudah mengenal camat baru itu?
“Ah, itu soal gampang. Kita tanya saja nanti di sana.”
Latar yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Di kecamatan
B. Di pesawat
C. Di perjalanan
D. Di daerah irigasi
E. Di pedesaan

10. GADIS
(mengulurkan tangannya) Selamat tinggal dan terima kasih. Jasa mas terhadap saya dan ibu tak dapat rasanya saya balas. Dan saya ingin sekali dapat berbuatsesuatu untuk mas. Apa yang bisa saya lakukan?
SUDARSO
(memandangnya dan lambat laun mendapat pikiran) Ya, ya ada, hanya barangkali...
GADIS
Bilanglah
SUDARSO
Saya tak bisa mengatakannya. Tidak apa-apa. Pergilah!
GADIS
Katakanlah. Saya sedia melakukannya, karena......Katakanlah!
SUDARSO
(suara lemas dan putus asa) Selama beberapa bulan saya di penjara ini kaulah gadis yang pertama-tama saya lihat. Dan saya tak pernah rasa sangat sepi terutama tadi malam dan jika kau sungguh hendak berbuat sesuatu karena Mas Tono dan kau segera akan pergi dan saya tak punya ibu atau adik atau orang lain yang akan mengucapkan selamat tinggal pada saya – krena itu, kalau bisa-nyatakanlah sungguh-sungguh selamat tinggal pada saya- (dia sejenak memandangnya dan mengerti tersipu, dan mendekat. Sudarso memeluknya dan mencium keningnya dua kali parau). Selamat jalan, adikku.
GADIS
Selamat malam (dia mencoba tersenyum). Selamat tinggal.....................
John Galsworthy-Robert Midlemans – (Hanya Satu Kali)
Potongan drama di atas melukiskan...
A. Kesepian
B. kasih sayang
C. kerinduan
D. ketegaran
E. Ketabahan

11. Hari ini hari Rabu, dan oleh karena itu, aku bekerja di ruang bos kami. Aku sengaja datang lebih pagi, dan setelah duduk baik-baik, aku mulai bekerja memperbaiki pena-pena. Direktur kami rupanya orang yang sangat pandai. Seluruh kamar kerjanya penuh dengan almari buku. Kubaca beberapa judul semua dalam bahasa Prancis dan Jerman. Tak ada sedikit pun sobekan kertas yang terserak. Semua buku terjajar rapi di alamari. Di tembok sebelah kanan meja kerja terpampang tulisan dengan pigura keemasan ’Anda bersahaja kami segan’.

Watak Direktur dalam paragraf di atas yaitu orangnya...
A. agresif
B. cekatan
C. penuh humor
D. disiplin
E. Lembut

12. Cermatilah dengan seksama drama satu babak yang berjudul “Janji Janji-Ibu Menteri”!
Pembantu menteri sedang merenungi kesalahannya di kursi yang biasa digunakan untuk rapat di ruang itu. Tidak lama kemudian terdengar suara riuh dari kejauhan. Suara itu membuatnya bertambah lebih panik. Ia pun lalu bersembunyi.

Pembantu Menteri : (Mendengarkan suara riuh itu dengan sungguh-sungguh). Waduh, cilaka! Aku harus segera bersembunyi. Tapi mau bersembunyi di mana? (Pembantu menteri lalu bersembunyi di balik meja kursi, sementara suara Josugih semakin jelas terdengar, Josugih, Parmingkem, dan Sugiyo naik ke panggung)
Josugih : Kita adili saja pembantu menteri itu. Sudah jabatan rangkap tiga, tapi pelitnya malah semakin menjadi. Biasanya cuma janji, janji, dan janji.
Parmingkem : Dan semoga saja, beliau tidak langsung terserang penyakit. Masalahnya para pejabat zaman sekarang, tiba-tiba mengidap penyakit kalau akan diadili. (Berkacak pinggang)
Sugiyo : Walaaah, yang bener? (Penasaran)
Parmingkem : (Sedikit jengkel) Sumprit, Sug. Setiap orang yang jajan di tempatku pasti mengeluhkan hal itu. (Sugiyo manggut-manggut)
Josugih : (Hidungnya bergerak-gerak seperti mencium bau sesuatu) Sebentar, sebentar, apakah kalian mencium bau balsam yang biasa dipakai pembantu menteri itu?
Semua : (Mencoba mencari arah/sumber bau balsem) E, …Lha dala! Sembunyi di sini to?
Pembantu menteri : (Dengan raut muka kusut dan malu, ia berdiri). Pada dasarnya aku sedang mencari cincin saya yang jatuh, kok. (gugup) Apa kalian sedang mencari saya?………… Dwi Emawati, Terampil Berbahasa Indonesia 3

Pesan tersirat yang dapat kita temukan adalah...
A. Bagaimanapun kesalahan tetap akan dapat terungkapkan.
B. Orang sebaiknya berbuat jujur agar tidak terjadi masalah
C. Jadi pejabat harus hati-hati agar tidak tersangkut tindak korupsi
D. Setiap masalah dapat mengakibatkan kehancuran karier
E. Orang hendaknya tidak tamak dengan jabatan
13. Perhatikanlah karya sastra Melayu klasik berikut.
Maka hamba raja itu pun menjungjungkan titah baginda kepada orang tua itu. Maka sembah orangtua itu: "Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga pada kebawah Duli Yang Maha Mulia, karena asal patik ini duduk dikota Maligai. Maka pada masa paduka Nenda berangkat pergi berbuat kenegeri ke Ayutia, mak patikpun dikerah orang pergi mengiringkan Duli Paduka Nenda berangkat itu. Setelah Paduka Nenda sampai kepada tempat ini, maka patik pun kedatangan penyakit, maka patikpun ditinggalkan oranglah pada tempat ini.
Unsur intrinsik yang tampak pada kutipan tersebut ialah....
A. Tema
B. Alur
C. Penokohan
D. Latar
E. Amanat

14. Melalui Kopral Pujo yang hari itu pulang kembali ke markasnya di Dawuan aku menitipkan pesan kepada Sersan Slamet. Aku meminta izin istirahat barang empat-lima hari. “Mencari seseorang yang bisa menjaga nenek yang sudah sangat renta”. Begitu pesanku. Ternyata usahaku menemukan seseorang itu sangat mudah. Aku terkejut ketika menyadari semua orang di tanah airku yang kecil itu siap mmenuhi segala keinginanku.
(Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari)
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerita di atas adalah…
A. Kepentingan keluarga lebih utama daripada kepentingan pribadi.
B. Kemewahan membuat orang lupa diri.
C. Membiarkan orang tua hidup sendirian.
D. Hidup senang membuat orang lupa diri.
E. Rakyat kecil sangat menghormati pejabat.

15. Angin meniup jubah kami
Bagai menghembus kain mati
Demikian sukma menerima alam
Bercinta, meratap, merindu dendam
Rima puisi tersebut adalah…..
A. aaaa C. aabb E. bbbb
B. bbaa D. abab

16. Angin semilir menerpa ariku,
dingin menyentuh kalbu,
pilu sendu tak menentu
citraan puisi tersebut adalah….
A. penglihatan C. pendengaran E. perabaan
B. perasaan D. Pemikiran

17. Sungai bersinar menyilaukan mata,
Menyembulkan buih wana pelangi
Citraan puisi tersebut adalah….
A. penglihatan C. pendengaran E. perabaan
B. perasaan D. Pemikiran

18. Latar tempat dalam drama ditampilkan melalui . . . .
A. tata panggung C. tata cahaya E. sutradara
B. kostum D. aktor

19. Maka oleh Seri Maharaja Lela diambilnya Siti Sara itu ke dalam rumahnya dengan dikerasinya, hendak dipinangnya, karena Seri Maharaja Lela itu penghulu rantau hulu. Maka tiada juga Siti itu rela bersuamikan Seri Maharaja Lela itu. Maka yang disukainya akan Abdullah itu, sangatlah ia hendak meminang Siti Sara itu.

Penggalan hikayat di atas bila diceritakan kembali menggunakan bahasa masa kini menjadi ….
A. Seri maharaja lela ingin mengambil siti sara menjadi putri angkatnya. Untuk itu ia menculik siti sara.
B. Seri maharaja lela dan siti sara saling mencintai. Untuk itu, mereka rela meninggalkan rumah.
C. Seri maharaja lela ingin menikah dengan siti sara. Namun, siti sara tidak mencintainya. Siti mencintai abdullah dan ingin menikah dengan abdullah. Akhirnya seri maharaja nekat menculik siti sara untuk dijadikannya istri.
D. Abdullah hendak meminang siti sara. Namun, ia dicegah oleh seri maharaja lela. Abdullah tidak menyerah begitu saja. Dengan berbagai cara, ia bertekad untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
E. Siti sara anak yang cantik dan baik. Karena itu, seri maharaja lela ingin menikahkan putra tunggalnya dengan siti sara. Seri maharaja mewujudkan keinginannya dengan cara licik. Ia berani menculik siti sara.

20. Tema cerita pada penggalan hikayat nomor 41 adalah ….
A. Persahabatan
B. Percintaan
C. Kerja paksa
D. Kawin paksa
E. Permusuhan

21. Arti istilah bloking yang terdapat dalam pementasan drama adalah …
A. Panggung tempat pemain
B. Pakaian pemain
C. Tata lampu
D. Batas ruang gerak setiap pemain
E. Penjelasan yang disampaikan sebelum pertunjukan

22. Alat-alat pementasan drama, tata cahaya, tata busana dan tata suara dalam istilah drama disebut ….
A. Setting C. latar E. prolog
B. Blocking D. Properties

23. Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perampok yang amat gagah
Puisi lama di atas disebut ….
A. Pantun C. Karmina E. Talibun
B. Gurindam D. Syair

24. Dari titik ini
Sedang kita tarik garis lurus
Ke titik berikutnya
Segala komponen
tidak jelas. Dalam soal
yang sederhana.
Taufik Ismail
Masalah yang diungkapkan pada satu bait puisi Taufik Ismail di atas adalah …
A. Perhitungan dalam matematika yang teratur
B. Mengatur kehidupan yang baik dan teratur
C. Komponen dalam kehidupan yang belum sesuai
D. Hidup yang sederhana perlu keteraturan
E. Sesuatu yang sederhana, tetapi tidak jelas maksudnya

25. Bersandar pada tari warna pelangi
kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Chairil Anwar, Deru Campur Debu
Penggalan sajak di atas memberikan citraan …
A. Perabaan
B. Penciuman
C. Pencecapan
D. Penglihatan
E. Pendengaran

26. Nyanyian Ladang
Kau akan cukup punya istirah
Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya sandang
Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang.
Pak tani jangan menangis
Kau akan cukup punya panagn
Buat Si Ujang. Setelah selesai pergi kondangan.
Pak tani, jangan menangis.
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang
Pak tani, jangan menangis.
(Daerah Perbatasan : Soebagio Sastrowardojo)
Sikap pengarang dalam puisi di atas adalah …
A. Menghibur C. Membenci E. Peduli
B. Menantang D. Mengejek

27. Tak lama kemudian muncul Dany, sang juara, dengan langkah tegap, dan pada wajahnya melekat cemooh yang menghinakan. Wajahnya lebih tua dan keras. Jaket petinjunya bersulam benang keemasan. Kakinya yang berotot tampak telanjang hampir sampai ke pinggangnya, menunjukkan keyakinan hatinya sebagai pemenang. Tetapi penonton menyorakinya dengan “Huuuuu!!!”
Metode penokohan yang ada dalam cerita tersebut adalah ….
A. Analitik C. dramatik E. langsung
B. deskriptif D. deduktif

28. Sampai sekarang tanah peninggalanmu itu yang meliputi hampir seperempat desa, masih utuh. Anak-anakmu sepakat untuk tidak membaginya. Resminya tanah itu dikelola bersama, prakteknya anak sulungmu lah yang menguasai, anak yang dulu sudah aku kandung sebulan sebelum kita menikah. Adik-adiknya diberi bagian dari setiap hasil panen. (Sekiranya Kamu tidak Kaya dan Anakmu Tidak Banyak, Agus Fahri Husein)
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B. akuan sertaan E. akuan taksertaan
C. sudut pandang mental

29. Kepada pepohonan yang sedang menghijau di musim rendheng, kepada alam yang menebarkan bau tanah terguyur hujan, Ratmi meluruhkan semuanya. Tentang cinta, tentang kejujuran, kepastian hidup. Terlebih kepada keberaniannya berpikir dan bersikap. Ada sesuatu yang telah mendoktrin pikirannya, bahwa menikah tidak ditentukan oleh umur. Bahwa menikah bukan berarti hidupnya berhenti. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B. akuan sertaan E. akuan taksertaan
C. sudut pandang mental

30. Ketika berpikir tentang “Keluarga kami yang berbahagia” Sandra hanya mendapatkan gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-kaleng minuman yang kosong berserakan di meja, lantai, bahkan sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir berceceran di atas kasur yang spreinya terseret entah ke mana. (Pelajaran Mengarang, Seno Gumira Ajidarma).
Unsur intrinsik yang paling dominan dalam penggalan cerpen di atas adalah …
A. penokohan C. alur E. latar
B. sudut pandang D. tema

31. Suatu hari Ayah memergoki Bagyo membuka lemari es. Ayah mengintip. Ternyata Bagyo mencuri es krim. Ayah membiarkan Bagyomenikmati es krim itu, tetapi kemudian Bagyo dikeluarkan.
“Mula-mula ia mencuri es krim,” kata Ayah,” lama-lama ia mencuri perhiasan.”
“Dia kan bisa bilang atau beli sendiri kek! Berapa sih harganya!”
Di dalam penggalan cerpen di atas, tergambar watak ayah, yaitu …
A. jujur C. kejam E. disiplin
B. keras kepala D. tak mau kompromi

32. Aku masih ingat riwayat Maeda dengan istrinya. Istrinya orang Indonesia. Maeda sendiri ada darah Indonesia-nya. Ayahnya sebelum perang memiliki toko di Surabaya dan dapat anak dari seorang perempuan, Maeda. Anak di luar nikah ini diakui oleh ayah Maeda, dia disekolahkan di Surabaya di sekolah Europese Lagere School dan ketika kemudian ayahnya kembali ke Jepang, ia dibawa ke Jepang. Akan tetapi ketika itu dia sudah besar. Dan hanya dua tahun di Jepang pecahlah perang dunia kedua dan segera Maeda masuk tentara Jepang, dan dikirim bersama-sama dengan pasukan pendaratan pertama di Jawa.
Daya tarik yang menonjol dalam penggalan cerita di atas terletak pada ….
A. alur C. latar E. majas `
B. tema D. point of view

33. Dan semenjak itu Badri tinggal di rumah mertuanya, seperti juga suami-suami yang lain di Minangkabau. Pola hidup yang matrilineal yang tidak disukai Badri ketika masa remajanya ternyata demikian indah dalam kenyataan setelah ia menikahi Lena. Kalkulasi biaya hidup yang mencemaskan dulu ternyata pula tidak diributkannya. Malah ketika anaknya lahir, Lena dianjurkannya sendiri untuk menjadi guru. Karena seni hidup bukanlah sesuatu yang eksak, melainkan penyesuanian diri pada iklim yang membentuk masyarakat. Dan idealisme masa jejakanya ternyata pula hanya utopi semata. Idealisme yang membius pada orang-orang yang tidak mempunyai beban hidup keberatan. Sedangkan idealisme seorang laki-laki yang menjadi suami dan menjadi seorang ayah ialah idealisme yang abadi, yakni bagaimana membahagiakana istri dan anak-anaknya. (Jodoh, AA Navis).
Kutipan cerpen di atas mengandung amanat …
A. pola hidup matrilineal menyenangkan
B. kalkulasi biaya hidup janganlah terlalu dicemaskan
C. idealisme seorang laki-laki yaitu menjadi suami yang membahagiakan istrinya
D. seorang ayah yang ideal bagi anaknya
E. sebagai seorang suami hendaknya bertanggung jawab

34. Tidak, rakyat sederhana tidak mau perang, ia hanya mau hidup sederhana dan hidup bebas dari ketakutan esok hari tidak mempunyai celana. Tapi orang tinggi-tinggi dan besar-besar rnau perang, yang satu untuk demokrasi dan yang lain kemakmuran bersama di Asia Timur Raya. Kusno tidak tahu arti demokrasi dan perkataan kemakmuran sangat menarik hatinya. Ia sebenarnya ingat kepada celananya. Kemakmuran baginya celana.(Dari Kisah Sebuah Celana Pendek karya Idrus).
Ciri khas yang menampakkan bahwa penggalan cerita di atas termasuk karya sastra pada masa Jepang adalah ....
A. banyak menggunakan kata sehari-hari
B. melukiskan kehidupan pada masa perang
C. menyentuh perasaan yang membacanya
D. menggunakan lambang dalam mengungkapkan maksud
E. isinya menggambarkan kehidupan nyata rakyat kecil

35. Demi amanat dan beban rakyat Kami nyatakan ke seluruh dunia Sebuah aksi perlawanan Terhadap kepalsuan dan kebohongan Yang bersarang dalam kekuasaan _ Orang-orang pemimpin gadungan (Mansur Samin)
Puisi di atas termasuk puisi Angkatan ’66 karena bertema
A. perjuangan kemerdekaan D. melawan penjajah
B. menegakkan keadilan dan kebenaran E. revolusi sosial
C. membangkitkan semangat untuk berperang

36. Hakam : Tidak. Aku sudah merokok, tadi.
Cecep :. Ah, jangan jual mahal! Aku sudah tahu beberapa hard ini perutmu tidak terisi dengan teratur. Tukang warung ini merengut saja, kan ? Ya, kau tidak dapat menyalahkannya, bukankah modalnya kecil sehingga ia akan pusing memutar roda usahanya jika banyak orang berutang seperti kau.
Hakam : (diam memandang ke laut)
Cecep :Cobalah rokok tidak halal ini!Barangkali rasanya lebih enak daripada rokok halal jikcz rnemang yang halal tidak ada. Bukankah engkau sering mengatakan cara kerjnku mendapat uang dengara cara yang tidak halal?
Hakam : Aku sudah merokok.
Cecep :Ah, k.au! .Ui kota ini kita tidak dapat hidup jika tidak ulet. Dan keuletan kadang-kadang memaksa kita melepas semua ukuran yang kita tahu (menghembus asap rokok, mengejek).
Hakam : Itulah ’ yang aku tidak mau!
Cecep :(meny,eringai) Dan begitulah kau jadinya. Kelaparan, perenung, paa’ahal ranak ist.rimu menunggu hasil kerjamu!
Sifat Cecep dalam penggalan drama di atas yang tepat adaiah ....
A. ulet dalam menghadapi kehidupannya
B. teguh rraemegang prinsip karena ia menaati norma agama
C. menghalalkan semua cara
D. rajin melakukan ibadah
E. tidak berani berbuat yang tidak ia sukai

37. Amal : Kau tidak mau, Andrini ? (memukul meja)
Andrini : Tidak! Rencana itu sangat keterlauan, Amal. Kemarin engkau mengatakan bahwa akan menyusup sendiri ke kota. Katamu pekerjaan itu tidak cocok bagi wanita ...
Amal : (melihat ke arah jendela) Ya. tapi kita harus patuh pada perintah. Ini, bukan aku yang meminta, Andrini (seperti berbisik) aku ... aku ... juga tidak menyetujui sebenarnya!
Andrini : (menarik napas) Yah . kalau engkau sendiri tidak setuju, mengapa memaksaku juga ?
Amal : (lesu) Perintah, Andrirti .., perintah komandan!
Andrini : (mengejek) Atau kau tidak mempunyai keberanian?
Amal : (memandang Andrini) Maksudmu?
Andrini ; (berjalan ke jendela) Ya ... tidak berani menghadapi komandan yang hanya memikirkan diri sendiri itu ...
Konflik yang terdapat dalam penggalan di atas adalah ....
A. ketakutan yang memuncak dalam menghadapi perintah
B. pemaksaan. kehendak tentang rencana pelaksanaan tugas
C. kebimbangan dalam memutuskan rencana yang akan dikerjakan
D. perbedaan pendapat terhadap rencana yang akan dikerjakan
E. ketidakcocokan pendapat tentang pelaksanaan tugas

38. Cermati puisi berikut!
Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiap-tiap akan kering sendiri
dan nahkoda sudah tahu pedoman
boleh engkau dating padaku
(Surat dari Ibu,Asrul Sani)
Makna lambang dari dan nahkoda sudah tahu pedoman adalah . . . .
A. Sudah mencari pedoman hidup
B. Sudah menemukan arah dan tujuan
C. Sudah mempunyai pasangan hidup
D. Sudah berilmu dan berpengetahuan
E. Sudah menjadi nahkoda berpengalaman

39. Bacalah puisi berikut!
Malam tiba
Hari sudah senja
Alam mulai sunyi
Burung-burung semua
Telah berhenti bernyanyi
Anak gembala kerbau
Menghalau ternaknya
Pulang menuju dangau
Jauh di tepi lembah
(Ibu Sud)
Puisi di atas menggambarkan suasana. . . .
A. kesunyian malam D. ketenangan malam
B. kegelapan malam E. kesendirian malam
C. kedamaian malam

40. Simak penggalan puisi berikut!
Ombak memecah di tepi pantai
Angin berhembus lemah lembut
Puncak kelapa mwlambai-lambai
Di ruang angkasa awan bergelut.
(“Teluk Jakarta” karya Amir Hamzah)
Majas yang digunakan dalam penggalan puisi tersebut adalah . . . .
A. Perbandingan C. Metafora E. Hiperbola
B. Personifiksi D. Eufemisme

41. Petunjuk lakuan dalam naskah drama, yang biasanya ditulis miring dan diletakkan di antara dua tanda kurung biasa disebut dengan .......
A. Dialog C. Epilog E. Monolog
B. Wawancang D. Kramagung

42. Berikut yang merupakan ciri khas dari hikayat adalah ........
A. Terdiri atas sampiran dan isi C. Terdiri atas 4 baris E. Istana sentris
B. Berima a-b-a-b D. Bahasanya modern

43. Apakah yang dimaksud dengan Plot ......
A. Jalan sebuah cerita
B. percakapan antara tokoh satu dengan yang lain
C. Teks samping
D. Teks pembuka naskah drama
E. Persamaan bunyi setiap akhir larik

44. Sepi di luar, sepi menekan – mendesak
Lurus – kaku pepohonan. Tak bergerak
Sampai kepuncak
Sepi memagut
Tak satu kuasa-berani melepas diri
Segala menanti. Menanti-menanti.
Sepi.
Dan ini menanti penghabisan mencekik
Memberat-mencekung punda
Udara bertuba
Rontok-gugur segala. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.

Tema yang cocok untuk puisi di atas adalah ........
A. Kemanusiaan C. Kemasyarakatan E. Kemunafikan
B. Ketuhanan D. Kehampaan

45. Imaji yang hadir pada kutipan puisi tersebut adalah .......
A. Imaji pendengaran dan penglihatan
B. Imaji peraba
C. Imaji penglihatan
D. Imaji pengecap
E. Imaji perasa

46. Perkembangan sastra Indonesia berdasarkan sudut pandang urutan waktu diklasifikasikan ke dalam beberapa angkatan. Angkatan berapa yang tidak berhasil di kukuhkan menjadi angkatan karena tidak memiliki juru bicara .........
A. Angkatan Balai Pustaka
B. Angkatan ‘45
C. Angkatan Reformasi
D. Angkatan 2000-an
E. Angakatan Dasawarsa

47. Karya sastra agkatan ’45, dengan pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastra angkatan ini. Karya sastra nagkatan ’45 ini akhirnya lebih bersifat ........
A. Romantik C. Idealistik E. Romantik-Idealistik
B. Naturalis D. Realistik

48. Terbitnya majalah sastra Horison pada perkembangan sastra di Indonesia yang dilihat dari sudut pandang waktu menjadi penanda pada angkatan ........
A. Angkatan ’50-an C. Angkatan ‘45 E. Angkatan ‘66
B. Angkatan pujangga baru D. Angkatan ’80-an

49. Karya sastra yang dihasilkan pada periode sebelum tahun 1920-an atau sebelum abad ke-19 di kelasifikasikan ke dalam jenis karya sastra ......
A. Lama atau Klasik C. Baru E. Angkatan
B. Melayu D. Modern

50. 1. Azab dan Sengsara
2. Krikil Tajam
3. Siti Nurbaya
4. Ziarah
5. Para Priyayi
6. Salah Asuhan
Hasil karya sastra di atas yang termasuk angkatan 20-an atau Balai pustaka adalah ........
A. 1,2,3
B. 1,3,6
C. 1,4,6
D. 2,3,6
E. 3,4,6


0000000===0000000
2 UHT Sastra Indonesia 2010/2011/genap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar