Jumat, 23 Mei 2014

teks eksemplum

TEKS EKSEMPLUM
Teks eksmplum adalah jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tatapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.

Apa Exemplum ?
Exemplum adalah jenis genre cerita, yang berkaitan dengan insiden yang di dalamnya terdapat beberapa hal menjadi insiden. Insiden yang terjadi dijadikan bahan untuk menarik sebuah kesimpulan tentang nilai-nilai atau pelajaran oleh pembaca. Teks eksemplum intinya tidak terletak pada cerita yang ada dalam teks tetapi terdapat dalam nilai atau pelajaran yang disampaikan melalui ilustrasi cerita yang disampaikan.
Struktur teksnya adalah :
1.      Abstrak
2.      Orientasi
3.      Insiden
4.      Interpretasi
5.      Koda
Fitur bahasa Exemplum adalah sebagai berikut :
1.     Menggunakan bahasa naratif

2.      Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas
3.      Menghadirkan diri penulis (kita, aku) yang ada dalam interpretasi dan koda

3.      Ini biasanya menggunakan proses material dan tindakan untuk mengeksplorasi insiden .
4.      Menggunakan proses relasional untuk mengeksplorasi penilaian .
5.      Menggunakan referensi teks dan hubungan leksikal untuk menunjuk ke nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa .

Contoh teks eksemplum :
Teks
Keterangan
Orang tak dikenal
Judul
Niat baik tidak selalu bersambut baik. Kadang, niat baik justru mencelakan diri kita sendiri. Kerenanya, pada saat tertentu kita perlu waspada terhadap niat baik yang akan kita lakukan.
Absatrak
Aku punya pengalaman yang mengerikan pekan lalu.  Minggu lalu, aku pergi ke sebuah desa kecil di selatan Jawa Barat. Aku sedang menuju ke kota berikutnya. Dalam perjalanan, seorang pemudan melambai padaku. Aku menghentikan mobilku dan dia meminta untuk tumpangan.
Orientasi
Begitu dia masuk ke mobil, aku mengucapkan selamat pagi kepadanya dalam Bahasa Jawa dan dia menjawab dalam bahasa yang sama. Tiba-tiba, ia mengambil pisau dari sakunya.  Secepat kilat dia langsung menodongkan pisaunya yang putih tajam ke leherku.
Aku sangat takut. Lalu, ia meminta aku untuk memberinya uang. Aku memberinya segera. Setelah itu, dia memintaku untuk menghentikan mobil dan dia pun keluar.
Insiden
Aku berterima kasih kepada Tuhan kerana menyelamatkanku waktu itu.  Sekarang, aku menyadari bahwa jika kita membantu orang lain, kita harus berhati-hati. Hal yang aneh jika kita memberikan tumpangan kepada seseorang di jalan. Padahal kita tidak tahu dan belum pernah bertemu sebelumnya. Hal ini sangat berbahaya bagi kita. Mungkin, ia akan menyakiti kita atau meminta uang.  Dari kejadian itu, aku belajar untuk berhati-hati.
Interpretasi
Peristiwa di atas memberika pelajaran bahwa kita harus lebih berhati-hati dengan orang yang kita nilai baik belum tentu orang itu baik. Selektif dalam menilai orang dan melakukan tindakan harus selalu kita lakukan. Ibarat pribahasa kita harus hati-hati dengan “serigala berbulu domba” .
Koda